Unordered List

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 22 September 2018

 Pemkab Ngawi Membuka 420 Formasi CPNS Tahun 2018



NGAWI — Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Ngawi menyampaikan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi tahun 2018 melalui Pengumuman bernomor: 810/2337/404.202/2018 tertanggal 19 September 2018.
Melalui pengumuman tersebut, Pemkab Ngawi Membuka 420 Formasi CPNS Tahun 2018 dengan rincian sebagai berikut:
  1. 34 Formasi Khusus Eks Tenaga Honorer Kategori 2
  2. Formasi Umum
    • Tenaga Guru = 142
    • Tenaga Kesehatan = 219
    • Tenaga Teknis = 15
Pengumuman yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Drs. Mokh. Sodiq Triwidiyanto, M.Si. itu merinci bahwasanya kriteria pelamar yang dibutuhkan untuk memenuhi formasi terdiri dari Eks Tenaga Hononer Kategori 2, Pelamar dengan predikat kelulusan dengan pujian (cumlaude), dan juga pelamar dengan kriteria disabilitas (berkebutuhan khusus), serta pelamar umum. 

Berikut daftar lengkap Formasi CPNS Kabupaten Ngawi tahun 2018. File bisa diunduh di sini
Penerimaan CPNS Kabupaten Ngawi ini terdiri dari beberapa tahapan seperti, Pengumuman, Pendaftaran, Seleksi Kompetensi Dasar, Seleksi Kompetensi Bidang, dan pemberkasan. Pendaftaran bisa langsung dilakukan di website resmi Sistem Seleksi CPNS Nasional – https://sscn.bkn.go.id/ dengan ketentuan bahwa 1 pelamar hanya bisa mendaftar 1 formasi jabatan. 

Selain CPNS Kabupaten, juga ada penerimaan CPNS Daerah untuk Provinsi Jawa Timur. Sedikitnya ada 13 Formasi Tenaga Guru yang dibuka di Ngawi seperti informasi dari Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Wisata Populer

 Wisata Yang Lagi Hitz di Ngawi

     Kabupaten Ngawi merupakan sebuah kabupaten yang berada di Jawa Timur, Kabupaten ini menyimpan sejuta pesona dan panaroma alam yang menakjubkan dan tersembunyi, sehingga masih banyak orang yang belum mengetahui akan keindahan dan tempat keren yang ada di Ngawi. Jika Anda punya rencana untuk berlibur ke Ngawi, Jangan khawatir akan keindahannya, Kabupaten ini menawarkan cukup banyak wisata pilihan untuk Anda dikunjungi. Berikut saya akan membahas mengenai tempat-tempat wisata yang wajib anda kunjungi ketika berkunjung ke Ngawi, yuk kita simak bersama..:)

1. Bukit Kerek Indah

NGAWI – Selfie menjadi sebuah kegiatan yang tentunya asyik dan menyenangkan apalagi dengan background yang unik, indah, atau pemandangan yang memukau. Jembatan Selfie Baru di Bukit Kerek Indah Ngawi, tepatnya di dusun Poncol, desa Kerek, Kecamatan Ngawi terdapat sebuah tempat wisata baru yang dibangun oleh warga sekitar. Hal ini bermula ketika warga desa ingin mengembangkan potensi wisata yang ada di daerahnya.


Jembatan Selfie dengan ketinggian 20 meter diatas bukit Kendeng ini dibangun secara swadaya oleh penduduk desa Kerek. Dibuat dengan menggunakan bambu dan berpondasi beton, jembatan selfie ini sudah ramai dikunjungi oleh warga dari desa lain dan bahkan dari kabupaten sekitar Ngawi. Rata – rata mereka mengetahui keberadaan menara ini dari media sosial.


Pemandangan yang bisa dinikmati dari atas Jembatan Selfie ini adalah hamparan hutan yang membentang dan sungai Bengawan Solo, bahkan jika kamu beruntung juga bisa melihat sunset. Warga setempat saat ini belum mematok tarif khusus, namun disediakan kotak dana (Rp. 2000) dan pengunjung bebas berfoto di jembatan.

2. Kebun Teh Jamus

Kebun Teh Jamus merupakan perkebunan teh peninggalan penjajah Belanda, terletak di Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, termasuk lereng Gunung Lawu.

Konon memiliki pemandangan yang indah, cocok untuk refreshing melepas penat di akhir pekan.Kebun Teh Jamus Jatim mempunyai luas wilayah sebesar 478.2 hektar.


Luas tanah yang ditanami teh seluas 460 hektar, sedangkan sisanya, yaitu 60.2 hektar, ditumbuhi oleh tanaman pohon dengan batang kayu besar.Sehingga dengan adanya pepohonan rindang, kawasan Kebun Teh Jamus Ngrambe terasa semakin sejuk. Selain karena memang hawa udara yang terasa dingin. Di kebun teh ini, Anda akan mendapatkan pengalaman baru seputar berkebun di perkebunan teh yang amat luas ini. Bila Anda beruntung, Anda dapat menyaksikan proses pemetikan daun teh yang dilakukan oleh para petani. Selain itu, Anda juga dapat melihat proses pengolahan mulai dari awal pengangkutan teh ke rumah olah, sampai dengan teh siap minum. 

Sebagai buah tangan keluarga, Anda juga bisa membeli teh yang diperjualbelikan di sekitar lokasi perkebunan. Ada banyak macam teh yang bisa Anda nikmati di lokasi Kebun Teh Jamus Jawa Timur. Ada black tea (teh hitam), white tea (teh putih), green tea (teh hijau), dan benalu teh yang terkenal berkat kemampuannya sebagai obat. Ada pula berbagai jenis madu yang bisa Anda minum. Warung-warung terdekat yang berada di kebuh teh pun menyediakan aneka cemilan atau makanan dengan minuman tehnya yang khas. 

Di samping view utama tempat ini yaitu kebun teh, ada beberapa wisata yang disediakan oleh pengelola. Tempat-tempat tersebut berada di dalam area dan termasuk wahana wisata tambahan yang bisa dinikmati pengunjung. Namun, ada juga panorama kebun teh yang unik. Tempat tersebut sebenarnya sama saja dengan tempat lain di perkebunan ini. Hanya saja, bukit kecil yang ditempati oleh puluhan tanaman teh ini berbentuk piramida. Pohon teh tertata rapi dengan hijaunya, serta jalan-jalan setapak di samping kiri kanannya yang terlihat coklat, membuat sekilas piramida ini berbentuk seperti Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Oleh sebab itu, letak Kebun Teh Jamus Ngawi yang berterasering ini dinamakan Borobudur Hill atau Bukit Borobudur. Namun jangan sampai salah tempat ya, menyebut nama Bukit Borobudur kemudian mengarah ke Kabupaten Magelang, karena Magelang juga mempunyai Bukit Borobudur. Bukit Borobudur di Ngawi adalah Kebun Teh Jamus.

3. Gapura Mushola Ponpes Pak Soli

Gapura Sulur Ponpes Haji Soli, Letaknya di Dusun Kepuh, Desa Gerih, Ngawi. Kalau kalian berkunjung disana gak ditarik tiket masuk, tapi kalian bayar biaya parkir Rp 2000 setiap motornya. Lumayanlah, 2000 udah bisa dapet foto-foto asoy di gapura ini. Tapi kalian harus pinter-pinter moto, biar nanti hasilnya bagus.  Awalnya gapura ini hanyalah gapura biasa sebelum virus instagram menyerang. Jadi di Ngawi itu ada mbak-mbak hits instagram yaitu mbak @aniswidi.


Dialah yang akhirnya mempopulerkan tempat ini bersama mbak helen. Mbak anis dan mbak helen sepertinya memang hobi banget namanya hunting foto dan explore Ngawi, sampai pada suatu saat mereka sowan ke Pak Haji Soli yang notabene adalah pemilik ponpes. Karena melihat gapura yang instagramable akhirnya mereka berdua foto dan diuploadlah ke instagram. Setelah beberapa hari diupload foto tersebut masuklah ke @explorengawi dan gapura tersebut banyak didatangi para muda-mudi di Ngawi. Kira-kira begitulah sejarahnya.

4. Air Terjun Pengantin



Kabupaten Ngawi memiliki sebuah destinasi wisata air terjun yang masih perawan dan belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Warga setempat menyebutnya dengan nama Air Terjun Pengantin, yang memiliki tinggi sekitar 12 meter. Uniknya, air terjun ini berasal dari sumber yang berbeda, yang satu dari sungai lahar Gunung Lawu, sedangkan yang lain dari sumber mata air setempat. Karena keberadaannya yang bersandingan seperti halnya pria dan wanita itulah mengapa warga sekitar mengganti namanya dari Grojogan Ndungji atau Jumog menjadi ATP.


Air terjun di Kecamatan Ngrambe tersebut menawarkan pemandangan yang berbeda. Kawasannya benar-benar masih alami dengan nuansa yang sejuk dan nyaman. Anda bisa mendengar gemercik suara airnya yang seolah mengajak berbicara. Anda pun dapat mandi dan berenang di bawah air terjun serta menikmati suasana hutan di sekitarnya.
Objek wisata yang baru diresmikan enam tahun silam oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi ini sangat membantu perekonomian warga setempat. Apalagi dari tahun ke tahun selalu ada peningkatan pada jumlah pengunjung. Menurut salah satu perwakilan dari KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) Tirto Hargo Kencana, di hari biasa ada sekitar 300 pengunjung yang datang, sementara pada hari libur membludak hingga 1000 orang. KSM Tirto Hargo Kencana sendiri adalah kelompok masyarakat yang mengelola air terjun tersebut.

5. Air terjun Srambang

     Air Terjun Srambang, terletak di lereng Gunung Lawu, di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Objek tersebut berada di tengah hutan pinus yang dikelola Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds, tepatnya di RPH Manyol, BKPH Lawu Utara. Sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Ngawi. Untuk menuju Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, tidaklah sulit. Daerah tersebut dapat ditempuh dari dua arah. Yakni Madiun-Ngawi-Jogorogo atau bisa juga dari Sragen, Jawa Tengah-Ngawi-Jogorogo.


Hal ini karena memang Gunung Lawu merupakan daerah perbatasan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah.Hingga daerah Kecamatan Jogorogo, perjalanan dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, karena jalan telah beraspal. Setelah itu, untuk sampai di lokasi air terjun, para wisatawan harus melalui jalan desa yang aspalnya belum sehalus jalan utama.

Meski demikian, selama berjalan tersebut, para wisatawan akan disuguhi pemandangan yang menakjubkan tentang hijaunya pepohonan lereng gunung lawu yang indah serta segarnya udara pegunungan yang masih alami.

Perjalanan menuju air terjun dari pos retribusi diperkirakan membutuhkan waktu setengah jam hingga satu jam lamanya. Cukup melelahkan memang. Namun, rasa lelah tersebut akan segera hilang manakala tubuh terkena percikan kesejukan air pegunungan.

Sesekali langkah kaki pengunjung akan terputus dengan aliran sungai kecil, sehingga harus meloncat dari satu batu ke batu lainnya agar tidak basah. Namun, banyak wisatawan yang justru bermain-main di sungai kecil tersebut, hanya karena tak sabar ingin merasakan kesejukan air di wilayah pegunungan tersebut.

Air Terjun Srambang memiliki ketinggian air sekitar 25 meter dengan kedalaman kolam sekitar 1 meter. Guyuran air dari Air Terjun Srambang memang sangat terasa dingin dan menyegarkan. Terlebih, setelah tubuh terasa penat sehabis menempuh perjalanan berat penuh tanjakan sebelumnya. Tak ayal, banyak wisatawan yang mandi di bawah guyuran air terjun tersebut.

 

6. Air Terjun Suwono

        Air Terjun Suwono adalah destinasi wisata yang berlokasi di Dusun Ngetrep, desa Hargomulyo, masuk kecamatan Ngrambe, Ngawi, Jawa Timur. Bagi anda yang ingin merasakan hawa sejuk pegunungan disertai pemandangan nan indah dan elok anda bisa datang ke tempat yang satu ini. Di jamin semua rasa stres dan penat anda seketika langsung hilang saat anda sampai ke Air Terjun Suwono.



Obyek wisata yang terletak di lereng Gunung Lawu ini menawarkan pemandangan air terjun yang bisa membuat anda kagum, Walaupun memang agak terpencil dan tersembunyi justru hal inilah yang makin disukai oleh para wisatawan karena jika anda datang kesana, anda tidak perlu melihat banyak kerumunann orang dan bisa semakin leluasa menikmati panorama yang ada di sekitar air terjun.

Kondisi air terjun di sini juga untungnya tidak deras seperti air terjun yang lain, airnya mengalir menuruni bebatuan yang terlihat berkilauan terkena sinar matahari. Suara gemericik air juga semakin menambah nuansa adem apalagi letaknya yang di lereng gunung membuat anda bisa mendengarkan berbagai kicauan burung di sekitar anda. Untuk bisa mencapai air terjun tersebut memang tidak lah mudah, anda harus menempuh jalan yang berkelok dan menanjak, namun semua perjuangan berat anda seketika langsung terbayar sesampainya anda di sana.

Penggemar wisata alam akan sangat menikmati Air Terjun Suwono karena di sini pemandangan hijau nan asri akan anda temukan sepanjang mata melihat, selain itu anda juga bisa melakukan beberapa kegiatan yang menyenangkan seperti berendam dan bermain air di sungai yang ada di bawah air terjun atau juga mendirikan kemah. Bermalam di Air Terjun Suwono akan memberikan sensasi tersendiri karena tidak hanya pemandangan indah yang bisa kalian temukan saat siang hari namun pada malam hari anda bisa melihat indahnya bintang-bintang yang terlihat jelas karena letak air terjun ini yang jauh dari polusi cahaya tengah kota.

 

7. Hutan Pinus Suwono

Hutan pinus merupakan contoh ekosistem taiga, yang memiliki daun jarum. Di sisi lain pinus pinus menghasilkan hal lain yang bermanfaat dan bernilai tinggi. Ranting yang berjatuhan dijadikan kayu bakar oleh masyarakat sekitar, mengingat banyak sekali ranting yang dapat kita temukan di kawasan hutan pinus tersebut. Kemudian getah dari pohon pinus diambil untuk dimanfaatkan menjadi berbagai macam olahan seperti kosmetik dan lain sebagainya. Kemudian menjadi tujuan wisata yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakatnya. 

Hutan pinus yang ada di indonesia tepatnya di Hargomulyo, Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur kini tengah di gandrungi para wisatawan karna keindahannya. Apalagi jika kalian para pecinta spot foto yang menarik dan indah dengan nuansa alam yang sejuk dan rimbun, maka tidak ada salahnya jika anda berkunjung ke Hutan Pinus Suwono ini.  

8. Goa Lowo ngawi

Goa Lowo ngawi Kab Ngawi terletak di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Tepatnya di  kawasan Waduk Pondok Ngawi, Ngawi. Wisata Goa Lowo di Ngawi adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda dengan aktivitas kita sehari hari. Wisata Goa Lowo di Ngawi memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota Ngawi tidak mengunjungi Wisata Goa Lowo ini yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut.



Wisata Goa Lowo di Ngawi sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari libur lainnya. Keindahan Wisata Goa Lowo di Ngawi ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat Wisata Goa Lowo ini.

 

9. Gunung Warak

Gunung Warak terletak di kecamatan Sine kabupaten Ngawi, Digadang-gadang sebagai lokasi yang masih sangat alami. Gunung Warak dijelaskan oleh penduduk setempat juga masih memiliki habitat binatang yang lengkap. Diperindah dengan barisan hutan pinus yang eksotik. Benar-benar menjadikan pemandangan alam ini tampak ‘wow’ dan suasana keteduhan alamnya mampu memanjakan diri setiap pengunjung. 



Di puncak Gunung Warak akan ditemukan spot-spot favorit. Di mana bentangan daratan Kabupaten Ngawi dapat diseksamai dari ketinggian ini. Ketinggian yang cukup memanggil adrenalin kita. So, wajar banget deh, kalau kekaguman para pengunjung semakin menjadi-jadi ketika sudah sampai sini. Akses jalan menuju ke puncak juga sudah dipermudah dengan jalan beraspal sehingga pengunjung bisa menuju ke lokasi puncak dengan kendaraan bermotor dan dilanjut dengan sedikit jalan kaki. Sempurna. 

Puncak Warak dan Stasiun Relay Pacu Adrenalin. Adrenalin masih bisa dipacu dengan sensasi pendakian Tower Stasiun RelayGuys. Semakin terasa sempurna melihat ujung demi ujung wilayah Ngawi dari puncak ketinggian. Namun tingkat kehati-hatian perlu ditingkatkan juga, pasalnya di tower ini tidak ada pengamanannya. Cukup berbahaya dan mengundang resiko yang besar. Selain keberanian yang ekstra harus diimbangi dengan kewaspadaan tingkat dewa

10. Bumi Perkemahan Selo Ondo

Bumi Perkemahan Selo Ondo terletak di Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, berjarak 30 Km dari pusat kota Ngawi. Letaknya yang berada di kaki Gunung Lawu membuat Selo Ondo memberikan hawa yang sangat sejuk dan nyaman. Selo Ondo berasal dari kata selo(jawa) yang mempunyai arti batu dan ondo(jawa) yang mempunyai arti tangga, Selo Ondo berarti tangga batu, namun banyak juga yang menyebutnya Selondo. Kawasan ini biasa digunakan sebagai Bumi Perkemahan (buper) oleh berbagai komunitas. 

Pemandangan yang indah berlatar belakang hutan pinus serta kesejukan udara pegunungan mendukung kegiatan adventure dan penjelajahan serta out bond. Medannya yang naik turun cocok untuk menguji kekuatan fisik para pengikut organisasi kemanusiaan maupun kemasyarakatan. Terdapat pula sebuah sungai yang indah dengan jembatan layang yang membelah sungai tersebut, terdapat pula area rock climbing bagi yang punya nyali dan bernuansa meningkatkan adrenalin.

Dalam satu area Wisata Bumi Perkemahan Selo Ondo Desa Wisata Ngrayudan ini terdapat beberapa hal menarik yang juga bisa kamu kunjungi, seperti :
  1. Situs Mosinan Kijang
  2. Sanggar Tari Budaya Ngrayudan
  3. Sendang Keputren
  4. Watu Bungkus,dan
  5. juga Taman Wisata Hutan Segawen serta River Tubing Kali Cunthang yang tidak jauh dari Selo Ondo.
Adapun beberapa fasilitas di Wisata Selo Ondo ini adalah sebagai berikut:
  1. Kolam Renang Selo Ondo
  2. Bumi Perkemahan
  3. River Tubing Anak
  4. Air Terjun
  5. Pemandangan Hutan Pinus
  6. Spot Foto Tulisan Selo Ondo
Itulah beberapa tempat-tempat wisata yang hitz di Ngawi yang wajib kamu kunjungi, sekian dari penulis bila ada salah tulis di kolom komentar ya :),,

Selasa, 11 September 2018

Berita Seputar Hari Jadi Kabupaten Ngawi

11 Desainer Termasuk Obib Nahrawi Ramaikan Malam Puncak Ngawi Batik Fashion 2018

11 Desainer Termasuk Obib Nahrawi Ramaikan Malam Puncak Ngawi Batik Fashion 2018
Pemberian Penghargaan Pemenang Lomba Fashion Show oleh Bupati Ngawi. Foto-Istimewa/VisitNgaw

NGAWI — Ngawi Batik Fashion 2018 sukses digelar di Benteng Van den Bosh Ngawi, Jumat-Sabtu (7-8/09/2018). Acara ini masih termasuk dalam rangkaian agenda untuk memeriahkan Hari Jadi Ngawi ke-660. Putri Indonesia 2017, Bunga Jelitha Ibrani telah tampil di hari pertama acara ini, Jumat (07/09/2018). 

Motif dan kreativitas para desainer baju batik di Ngawi semakin bertambah. Sedikitnya ada 11 desainer yang turut serta dalam malam puncak Ngawi Batik Fashion 2018, Sabtu (08/09/2018).
11 Desainer Termasuk Obib Nahrawi Ramaikan Malam Puncak Ngawi Batik Fashion 2018. Obib Nahrawi, istri dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi menyempatkan diri untuk memberikan suguhan spesial dengan rancangan yang diperagakan oleh model Internasional. Obib dengan berbagai kesibukannya bisa meluangkan waktu untuk mendesain 15 baju dalam waktu satu bulan. 

“Saya mendesain 3 tema, yaitu casual, coctail, dan evening. Khusus untuk tema evening ini saya persembahan untuk kaum ibu milenial, karena sebentar lagi kan Mothers Day,” ujarnya kepada redaksi KampoengNgawi saat ditemui di backstage

Desain baju tema evening tersebut, lanjut Obib, tetap anggun dan bisa menampilkan sisi keberanian dengan adanya payet-payet terang. 

Disela kesibukannya dalam ajang Asian Games 2018, Obib menyempatkan hadir dan berkontribusi besar untuk pagelaran Ngawi Batik Fashion 2018. Dalam sambutannya ia juga memberikan motivasi kepada seluruh masyarakat Ngawi untuk terus melestarikan budaya membatik. 

“Untuk warga Ngawi, teruslah melestarikan kebudayaan membatik, gali potensinya, lalu tuangkan pada kreativitas, jangan pernah berhenti berkarya, terlebih jangan minder, terus dan teruslah mencoba,” tegasnya. 

Seperti informasi yang dihimpun redaksi, Ngawi Batik Fashion kali ini juga akan ditayangkan di salah satu televisi nasional dalam program SpotLite. Pemandu acara ini pun turut mengenakan batik Ngawi dan tampil di atas panggung. 

“Batik Ngawi cakep, hasil desainer juga luar biasa. Saya baru pertama ke Benteng Van den Bosch Ngawi dan sangat mengagumkan acara ini,” ungkap Medy, Creative Programm Spotlite Trans 7.
Ia juga menilai bahwa closing ceremony dalam acara ini tak kalah dengan closing ceremony Asian Games kemarin. 
“Maju terus Ngawi,” tambahnya.
Para pemenang lomba model dari kategori A, B, C dan D diumumkan di akhir acara. Ucapan terima kasih dari Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono ia sampaikan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan acara ini. 

“Dukungan dari banyak pihak mulai dari Bu Obib hingga model internasional menjadi suntikan semangat yang sangat berpengaruh bagi warga Ngawi terutama para pengusaha industri kreatif batik agar terus meningkatkan kualitas batik Ngawi,” ujar Bupati. 

Ngawi Batik Fashion 2018 ini diramaikan oleh para desainer seperti, Obib Nahrawi dengan Batik Widi Nugraha, Isyanto dengan Batik Sidomulyo, Dandy T. Hidayat dengan Batik Seyvana, Ayok Dwi Pancara dengan Batik Murakapi, Amin Hendra Wijaya dengan batik Widi Nugrahanya, Priyo dengan Batik Pringgodaninya,

, Supiyah dengan Batik Langgeng Lestari, Rhiana Putri dengan Batik Enjang Pelangi, Rudi dengan Batik Lumintu, Solekhan dengan Batik Alfando, dan Morry Van Dayu dengan Batik Joglo Timur.
 

 

Senin, 10 September 2018

Informasi Mata Pencaharian

Informasi Mengenai Mata Pencaharian Mayoritas Penduduk Kabupaten Ngawi



 Pertanian

    Sektor pertanian masih merupakan sektor andalan bagi Kabupaten Ngawi. Betapa tidak, dari 129.598 ha luas wilayah Kabupaten Ngawi 72 persen diantaranya berupa lahan sawah, hutan dan tanah perkebunan. Sektor ini menyerap sekitar 76 persen dari total tenaga kerja yang ada. Dari 5 subsektor pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan), subsektor tanaman pangan khususnya komoditi padi merupakan penyumbang terbesar terhadap total nilai produksi pertanian. Untuk pertama kalinya sejak lima tahun terakhir produksi padi mengalami kenaikan. Pada tahun 2000 Kabupaten Ngawi menempati urutan keempat seJawa Timur dibawah Kabupaten Jember, Banyuwangi, dan Lamongan. Namun demikian sejak tahun 2001 produksi padi terus mengalami penurunan. Pada tahun 2001 produksi mencapai 5.922,58 ton, pada tahun 2002 5.499,47 ton dan pada tahun 2003 turun lagi menjadi 5.210,926 ton. Pada tahun 2004 ini produksi padi mencapai 5.573,375 ton atau meningkat sebesar 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun demikian diharapkan kenaikan tersebut dapat dipertahankan pada tahun berikutnya sehingga bisa menyamai atau malah bias melampaui produksi pada tahun 2000. Kenaikan produksi tersebut salah satunya didorong oleh bertambahnya luas panen yaitu dari 93.847 hektar pada tahun 2003 menjadi 101.314 hektar.
    

Industri  


Seperti tahun sebelumnya, pada tahun 2004, sektor industri mengalami perkembangan yang menggembirakan, terutama industri kecil/kerajinan rumah tangga. Kondisi ini dapat tergambarkan dari jumlah perusahaan, tenaga kerja dan nilai produksi yang terus meningkat. Pada tahun 2004 nilai produksi industri kecil/kerajinan rumahtangga mencapai 73,85 milyar rupiah dari 14.208 industri. Industri kelistrikan sampai tahun 2004 terus menunjukkan tren positif. 

Jumlah pelanggan terus mengalami kenaikan, hingga pada tahun 2004 menjadi 109.472 pelanggan atau lebih dari sepertiga dari jumlah keluarga. Hal ini menunjukkan daya jangkauan yang makin luas dan dirasakan makin banyak masyarakat Kabupaten Ngawi. 

Informasi Perekonomian

Informasi Perekonomian Kabupaten Ngawi



    Untuk memperoleh gambaran menyeluruh tentang kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah dapat dilihat melalui neraca ekonominya. Salah satu indikator yang sering digunakan adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB Kab. Ngawi merupakan jumlah seluruh nilai tambah dari produk barang dan jasa yang dasar pengukurannya timbul akibat adanya berbagai aktivitas ekonomi. 


Pembangunan ekonomi Kabupaten Ngawi sejak tahun 2000 terus mengalami kemajuan, hal ini tercermin dari meningkatnya total PDRB setiap tahunnya baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan PDRB dari tahun 2000 hingga 2003 tidak hanya diakibatkan oleh kenaikan harga saja tetapi juga dikarenakan adanya peningkatan produksi, sebab penghitungan PDRB atas dasar harga konstan telah menghilangkan pengaruh harga. Dengan kata lain secara umum produktivitas berbagai sektor usaha terus mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Sampai dengan tahun 2003 total PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 2.459.100,09 juta rupiah, artinya telah terjadi kenaikan 55,9 persen dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dari 1.577.141,94 juta rupiah pada tahun 1999.

Struktur perekonomian suatu daerah dapat ditunjukkan melalui peranan atau kontribusi sektor ekonomi yang terbentuk. Struktur ekonomi yang dinyatakan dalam persentase, menunjukkan besarnya peranan masing-masing sektor ekonomi dalam kemampuannya menciptakan nilai tambah. Hal tersebut menggambarkan ketergantungan daerah terhadap kemampuan produksi dari sektor-sektor yang dominan. Sampai dengan tahun 2003 perekonomian Kabupaten Ngawi masih didominasi sektor pertanian. Sumbangan sektor ini terhadap total PDRB sampai dengan 2003 diatas 40%, artinya bahwa lebih dari 40 persen dari seluruh nilai tambah dihasilkan dari sektor pertanian. Tidaklah aneh bila sektor ini menjadi sektor unggulan bagi Kabupaten Ngawi, menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2002 (Susenas) sektor ini menyerap 63% dari total penduduk yang bekerja. 

Sektor lainnya yang memberi sumbangan cukup besar terhadap perekonomian Kabupaten Ngawi adalah sektor perdagangan. Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir sektor ini menyumbang lebih dari 25% dari total PDRB. Perekonomian Kabupaten Ngawi sebelum terjadinya krisis ekonomi nasional atau lebih populer dengan sebutan “krisis moneter” (pertengahan 1997) selalu mengalami pertumbuhan yang positip. Pada tahun 1998, akibat dari krisis tersebut perekonomian Kabupaten Ngawi juga terkontraksi. Hampir semua sektor ekonomi mengalami penurunan produksi atau dengan kata lain mengalami pertumbuhan minus

Namun satu tahun kemudian perlahanlahan kegiatan ekonomi mulai bangkit, yang ditandai dengan laju pertumbuhan yang positip, yaitu 1,03% di tahun 1999, 1,54% pada tahun 2000, 1,91% pada tahun 2001, 2,21% pada tahun 2002 dan 2,96% pada tahun 2003. Bila dilihat pertumbuhan menurut sektor ekonomi, sektor pertanian menunjukkan kecenderungan penurunan pertumbuhan khususnya tanaman bahan makanan, artinya dari tahun ke tahun produksi sektor ini mengalami penurunan. 

Penyebab penurunan produksi ini antara lain makin sulitnya pasokan air untuk irigasi, penurunan mutu pupuk yang dilakukan petani untuk mengurangi ongkos produksi dan semakin tidak suburnya lahan pertanian akibat pemakaian pupuk/obat-obatan dimasa lalu yang melebihi ambang batas. 

Namun demikian pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait telah melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan kembali produksi pertanian. Langkah itu antara lain pemeliharaan dan pengembangan saluran irigasi, pembangunan waduk/bendungan, penggantian pupuk kimia dengan pupuk biologis dengan maksud untuk mengembalikan kesuburan tanah dan penerapan dan pengembangan teknologiteknologi pertanian lainnya Tingkat perkembangan harga atau inflasi/deflasi menunjukkan persentase perubahan harga barang/jasa terhadap tahun sebelumnya dengan mengabaikan perubahan produksinya. 

Salah satu kegunaan data inflasi adalah untuk mengetahui kestabilan harga, hal ini penting karena dalam pembangunan ekonomi akan lebih terarah bila tingkat harga tidak fluktuatif sehingga tidak menimbulkan gejolakgejolak di masyarakat. Selain itu fluktuasi harga yang terjadi mempengaruhi daya beli masyarakat, karena berakibat ketidakseimbangan dengan pendapatan. 

Akibat krisis monoter yang pengaruhnya mulai dirasakan tahun 1998 terjadi lonjakan harga yang tinggi hingga lebih dari 50%, artinya harga dari barang/jasa pada saat itu naik lebih dari separohnya. Mulai tahun 1999 tingkat perkembangan harga relatif stabil di kisaran 10 persen, ini menunjukkan kondisi perekonomian di Kabupaten Ngawi dalam kurun tersebut telah stabil. 

Dalam perekonomian kenaikan harga memang mutlak diperlukan untuk menjaga kestabilan produksi karena kenaikan biaya produksi bisa ditutupi. Namun demikian kenaikan harga tersebut juga diikuti dengan meningkatnya tingkat kemakmuran masyarakat. Artinya tingkat kenaikan harga di kisaran 10% tersebut tidak berakibat pada penurunan daya beli karena diikuti oleh peningkatan pendapatan masyarakat.


 Sumber: https://bacatanda.wordpress.com

Informasi Unik

Tarik Wisatawan Dengan FGB Seloondo ke III

di Seni Budaya oleh



Untuk menjaga kelestarian alam dan merayakan kerja budaya, masyarakat Desa Ngrayudan menghadirkan kembali acara Festival Gravitasi Bumi (FGB) Selondo ke 3 yang digelar setiap tahunnya. FGB tahun ini dengan tagline Pelangi Indonesia dan tema baru yaitu Indonesia kaya akan beragam budaya, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, (Sabtu – Minggu, 1-2/9) di Desa Wisata Ngrayudan, Jogorogo, Ngawi.

Kegiatan ini dibuka Sabtu Pagi (1/9) yang dimeriahkan oleh pasukan semut se Desa Ngrayudan, penampilan tari retno dumilah, reog singo mudo serta malamnya telah resmi dibuka oleh Wakil Bupati Ony Anwar saat Upacara Donowarih.

“Donowarih adalah penghormatan kembali kepada sumber mata air, selain kita mencintai alam kita, kita juga harus menjaga alam dengan cara tidak boleh buang sampah sembarangan dan harus cinta kepada lingkungan” Ucap Ketua Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Ngrayudan.

Dalam kegiatan ini pasukan semut se Desa Ngrayudan juga mengikuti kerja bakti dengan cara mengambil semua sampah di sekitar Seloondo. “Banyak warga sekarang sudah sadar tentang bagaimana tentang menjaga kelestarian alam dan mencintai alam. kita juga mengudakan metode penyadaran melalui pasukan semut, penyadaran mulai dari dini melalui anak-anak dan kita sadarkan bagaimana kita menjaga alam dan merawat alam” Jelas Ketua Pokdawis Desa Ngrayudan.

Untuk menjaga kelestarian alam dan merayakan kerja budaya, masyarakat Desa Ngrayudan menghadirkan kembali acara Festival Gravitasi Bumi (FGB) Selondo ke 3 yang digelar setiap tahunnya. FGB tahun ini dengan tagline Pelangi Indonesia dan tema baru yaitu Indonesia kaya akan beragam budaya, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, (Sabtu – Minggu, 1-2/9) di Desa Wisata Ngrayudan, Jogorogo, Ngawi

Kegiatan ini dibuka Sabtu Pagi (1/9) yang dimeriahkan oleh pasukan semut se Desa Ngrayudan, penampilan tari retno dumilah, reog singo mudo serta malamnya telah resmi dibuka oleh Wakil Bupati Ony Anwar saat Upacara Donowarih.

“Donowarih adalah penghormatan kembali kepada sumber mata air, selain kita mencintai alam kita, kita juga harus menjaga alam dengan cara tidak boleh buang sampah sembarangan dan harus cinta kepada lingkungan” Ucap Ketua Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Ngrayudan.

Dalam kegiatan ini pasukan semut se Desa Ngrayudan juga mengikuti kerja bakti dengan cara mengambil semua sampah di sekitar Seloondo. “Banyak warga sekarang sudah sadar tentang bagaimana tentang menjaga kelestarian alam dan mencintai alam. kita juga mengudakan metode penyadaran melalui pasukan semut, penyadaran mulai dari dini melalui anak-anak dan kita sadarkan bagaimana kita menjaga alam dan merawat alam” Jelas Ketua Pokdawis Desa Ngrayudan.

Pada hari kedua FGB Minggu (2/9) turut hadir Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, Sekretaris Daerah M Sodiq Triwidiyanto, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat dilingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi serta Bapak Camat dan kepala desa beserta rombongannya.

Dalam sambutanya Bupati Ngawi sangat mengapresiasi Kegiatan ini, beliau juga berharap adanya kegiatan ini akan mengakat wisata-wisata yang berada di Ngawi yang nantinya akan menambah pendapatan masyarakat Ngawi, yang artinya bahwa orang Ngawi ini sendiri harus mendukung penuh dalam wisata Ngawi dan harus berwisata ke Ngawi tanpa jauh jauh di luar Ngawi. “Kebutuhan manusia sekarang ini pada rekreasi, maka tempat-tempat rekreasi ini harus di Ngawi saja yang nantinya uangnya masyarakat Ngawi ya harus beredar di Ngawi” Jelas Bupati Ngawi.

“Saya juga berharap adanya kegiatan ini akan mengundang semua warga ngawi maupun luar Ngawi serta adanya pasuka-pasukan tentang sampah itu terus berjalan dan semua pengunjung-pengunjung yang ada disini jangan membuang sampah sembarangan” Tambahnya.

Dipenghujung acara ditutup dengan gelaran Keroncong Sarasvati, Anglur Selur, Unen-unen Rengel, Saung Swara, Acauntikalysaa, dan Sri Krisna and Friend dari Yogyakarta.




Tentang Kabupaten Ngawi

Kabupaten Ngawi

Kabupaten Ngawi (Hanacaraka: ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦔꦮꦶ, Pegon: كَبُڤَتَينْ ڠَاوِ) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah Kecamatan Ngawi. Kabupaten ini terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.
  • Sejarah 

    1. Asal usul 

           Kata Ngawi berasal dari kata awi, bahasa Sanskerta yang berarti bambu dan mendapat imbuhan kata ng sehingga menjadi Ngawi. Dulu Ngawi banyak terdapat pohon bambu. Seperti halnya dengan nama-nama di daerah-daerah lain yang banyak sekali nama-nama tempat (desa) yang di kaitkan dengan nama tumbuh-tumbuhan. Seperti Ngawi menunjukkan suatu tempat yang di sekitar pinggir Bengawan Solo dan Bengawan Madiun yang banyak ditumbuhi bambu.[3] Nama ngawi berasal dari “awi” atau “bambu” yang selanjutnya mendapat tambahan huruf sengau “ng” menjadi “ngawi”. Apabila diperhatikan, di Indonesia khususnya jawa, banyak sekali nama-nama tempat (desa) yang dikaitkan dengan flora, seperti : Ciawi, Waringin Pitu, Pelem, Pakis, Manggis dan lain-lain. 
    2.  Hari Jadi

    • Penelusuran Hari jadi Ngawi dimulai dari tahun 1975, dengan dikeluarkannya SK Bupati KDH Tk. II Ngawi Nomor Sek. 13/7/Drh, tanggal 27 Oktober 1975 dan nomor Sek 13/3/Drh, tanggal 21 April 1976. Ketua Panitia Penelitian atau penelusuran yang di ketuai oleh DPRD Kabupaten Dati II Ngawi. Dalam penelitian banyak ditemui kesulitan-kesulitan terutama narasumber atau para tokoh-tokoh masayarakat, namun mereka tetap melakukan penelitian lewat sejarah, peninggalalan purbakala dan dokumen-dokumen kuno. 
    • Di dalam kegiatan penelusuran tersebut dengan melalui proses sesuai dengan hasil sebagai berikut.
    • Pada tanggal 31 Agustus 1830, pernah ditetapkan sebagai Hari Jadi Ngawi dengan Surat Keputusan DPRD Kabupaten Dati II Ngawi tanggal 31 Maret 1978, Nomor Sek. 13/25/DPRD, yaitu berkaitan dengan ditetapkan Ngawi sebagai Order Regentschap oleh Pemerintah Hindia Belanda.
    • Pada tanggal 30 September 1983, dengan Keputusan DPRD Kabupaten Dati II Ngawi nomor 188.170/2/1983, ketetapan diatas diralat dengan alasan bahwa tanggal 31 Agustus 1830 sebagai Hari Jadi Ngawi dianggap kurang Nasionalis, pada tanggal dan bulan tersebut justru dianggap memperingati kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda.
    • Menyadari hal tersebut Pada tanggal 13 Desember 1983 dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi nomor 143 tahun 1983, dibentuk Panitia/Tim Penelusuran dan penulisan Sejarah Ngawi yang diktuai oleh Drs. Bapak Moestofa.
    • Pada tanggal 14 Oktober di sarangan telah melaksanakan simposium membahas Hari Jadi Ngawi oleh Bapak MM.Soekarto
K, Atmodjo dan Bapak MM. Soehardjo Hatmosoeprobo dengan hasil symposium tersebut menetapkan :
  • Menerima hasil penelusuran Bapak Soehardjo Hatmosoeprobo tentang Piagam Sultan Hamengku Buwono tanggal 2 Jumadilawal 1756 Aj, selanjutkan menetapkan bahwa pada tanggal 10 Nopember 1828 M, Ngawi ditetapkan sebagai daerah Narawita (pelungguh) Bupati Wedono Monco Negoro Wetan. Peristiwa tersebut merupakan bagian dari perjalanan Sejarah Ngawi pada zaman kekuasaan Sultan Hamengku Buwono.
  • Menerima hasil penelitian Bapak MM. Soekarto K. Atmodjo tentang Prasasti Canggu tahun 1280 Saka pada masa pemerintahan Majapahit di bawah Raja Hayam Wuruk. Selanjutmya menetapkan bahwa pada tanggal 7 Juli 1358 M, Ngawi ditetapkan sebagai Naditirapradesa (daerah penambangan) dan daerah swatantra. Peristiwa tersebut merupakan Hari Jadi Ngawi sepanjang belum diketahui data baru yang lebih tua.
Melalui Surat Keputusan nomor : 188.70/34/1986 tanggal 31 Desember 1986 DPRD Kabupaten Dati II Ngawi telah menyetujui tentang penetapan Hari Jadi Ngawi yaitu pada tanggal 7 Juli 1358 M. Dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tk. II Ngawi No. 04 Tahun 1987 pada tanggal 14 Januari 1987. Namun Demikian tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penelusuran lebih lanjut serta menerima masukan yang berkaitan dengan sejarah Ngawi sebagai penyempurnaan di kemudian hari.