Tarik Wisatawan Dengan FGB Seloondo ke III
Untuk
menjaga kelestarian alam dan merayakan kerja budaya, masyarakat Desa
Ngrayudan menghadirkan kembali acara Festival Gravitasi Bumi (FGB)
Selondo ke 3 yang digelar setiap tahunnya. FGB tahun ini dengan tagline
Pelangi Indonesia dan tema baru yaitu Indonesia kaya akan beragam
budaya, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, (Sabtu – Minggu,
1-2/9) di Desa Wisata Ngrayudan, Jogorogo, Ngawi.
Kegiatan ini dibuka Sabtu Pagi (1/9) yang dimeriahkan oleh pasukan
semut se Desa Ngrayudan, penampilan tari retno dumilah, reog singo mudo
serta malamnya telah resmi dibuka oleh Wakil Bupati Ony Anwar saat
Upacara Donowarih.
“Donowarih adalah penghormatan kembali kepada sumber mata air, selain
kita mencintai alam kita, kita juga harus menjaga alam dengan cara
tidak boleh buang sampah sembarangan dan harus cinta kepada lingkungan”
Ucap Ketua Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Ngrayudan.
Dalam kegiatan ini pasukan semut se Desa Ngrayudan juga mengikuti
kerja bakti dengan cara mengambil semua sampah di sekitar Seloondo.
“Banyak warga sekarang sudah sadar tentang bagaimana tentang menjaga
kelestarian alam dan mencintai alam. kita juga mengudakan metode
penyadaran melalui pasukan semut, penyadaran mulai dari dini melalui
anak-anak dan kita sadarkan bagaimana kita menjaga alam dan merawat
alam” Jelas Ketua Pokdawis Desa Ngrayudan.
Untuk
menjaga kelestarian alam dan merayakan kerja budaya, masyarakat Desa
Ngrayudan menghadirkan kembali acara Festival Gravitasi Bumi (FGB)
Selondo ke 3 yang digelar setiap tahunnya. FGB tahun ini dengan tagline
Pelangi Indonesia dan tema baru yaitu Indonesia kaya akan beragam
budaya, kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, (Sabtu – Minggu,
1-2/9) di Desa Wisata Ngrayudan, Jogorogo, Ngawi
Kegiatan ini dibuka Sabtu Pagi (1/9) yang dimeriahkan oleh pasukan
semut se Desa Ngrayudan, penampilan tari retno dumilah, reog singo mudo
serta malamnya telah resmi dibuka oleh Wakil Bupati Ony Anwar saat
Upacara Donowarih.
“Donowarih adalah penghormatan kembali kepada sumber mata air, selain
kita mencintai alam kita, kita juga harus menjaga alam dengan cara
tidak boleh buang sampah sembarangan dan harus cinta kepada lingkungan”
Ucap Ketua Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Ngrayudan.
Dalam kegiatan ini pasukan semut se Desa Ngrayudan juga mengikuti
kerja bakti dengan cara mengambil semua sampah di sekitar Seloondo.
“Banyak warga sekarang sudah sadar tentang bagaimana tentang menjaga
kelestarian alam dan mencintai alam. kita juga mengudakan metode
penyadaran melalui pasukan semut, penyadaran mulai dari dini melalui
anak-anak dan kita sadarkan bagaimana kita menjaga alam dan merawat
alam” Jelas Ketua Pokdawis Desa Ngrayudan.
Pada hari kedua FGB Minggu (2/9) turut hadir Bupati Ngawi Ir. Budi
Sulistyono, Sekretaris Daerah M Sodiq Triwidiyanto, Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat dilingkup Pemerintah Kabupaten
Ngawi serta Bapak Camat dan kepala desa beserta rombongannya.
Dalam sambutanya Bupati Ngawi sangat mengapresiasi Kegiatan ini,
beliau juga berharap adanya kegiatan ini akan mengakat wisata-wisata
yang berada di Ngawi yang nantinya akan menambah pendapatan masyarakat
Ngawi, yang artinya bahwa orang Ngawi ini sendiri harus mendukung penuh
dalam wisata Ngawi dan harus berwisata ke Ngawi tanpa jauh jauh di luar
Ngawi. “Kebutuhan manusia sekarang ini pada rekreasi, maka tempat-tempat
rekreasi ini harus di Ngawi saja yang nantinya uangnya masyarakat Ngawi
ya harus beredar di Ngawi” Jelas Bupati Ngawi.
“Saya
juga berharap adanya kegiatan ini akan mengundang semua warga ngawi
maupun luar Ngawi serta adanya pasuka-pasukan tentang sampah itu terus
berjalan dan semua pengunjung-pengunjung yang ada disini jangan membuang
sampah sembarangan” Tambahnya.
Dipenghujung acara ditutup dengan gelaran Keroncong Sarasvati, Anglur
Selur, Unen-unen Rengel, Saung Swara, Acauntikalysaa, dan Sri Krisna
and Friend dari Yogyakarta.
Sumber: https://suara.ngawikab.go.id/
0 komentar:
Posting Komentar